PENGANTAR
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Saat ini rumah sakit menghadapi tantangan sebagian besar pola pembayaran pelayanan kesehatan menggunakan sistem “paket” casemix berdasar INA CBG dan tantangan persaingan globalisasi pelayanan kesehatan dengan semakin mudahnya pasien Indonesia berobat ke luar negeri dan terbukanya investasi asing pada bisnis perumahsakitan di Indonesia. Pada lini pelayanan, rumah sakit menghadapi risiko fluktuasi biaya farmasi, material, alat, fasilitas, energi, dan sumber daya manusia. Meski demikian, kepuasan dan keselamatan pasien (patient safety) tetap menjadi prioritas. Tantangan dan risiko tersebut sebenarnya dapat dijadikan peluang dan momentum yang tepat untuk melakukan perbaikan pengelolaan proses pelayanan dan sumber daya secara efisien dan efektif dengan tetap memprioritaskan nilai-nilai pelayanan kepada pasien (customer value), terutama keselamatan pasien, sehingga biaya operasional dapat ditekan untuk sustainability di Era JKN dan daya saing nilai pelayanan menghadapi persaingan global dapat ditingkatkan secara saling mendukung.
Salah satu isu penting yang menjadi pertanyaan strategis di tengah situasi tersebut di atas adalah “bagaimana strategi operasional dalam peningkatan kualitas, nilai pelayanan, kepuasan pasien, efisiensi biaya, efektifitas proses pelayanan, pengurangan ”waste”, dan manajemen budaya di rumah sakit ?” Dua kata kunci yang dapat menjadi pendekatan pola pikir untuk implementasi hal tersebut adalah “Kaizen” dan “Lean”.“Kaizen”, bahasa Jepang yang berarti perbaikan, sebuah model perbaikan terus-menerus dimulai dengan perubahan kecil, berfokus pada keterlibatan elemen organisasi untuk berperan dalam ide dan aksi perbaikan aktivitas pekerjaan mereka supaya apa dan bagaimana mereka bekerja menjadi lebih bernilai penting bagi pasien (pelanggan). “Lean” yang secara harafiah berarti ramping arau ringkas, adalah suatu metode process improvement bertujuan menghasilkan pelayanan kualitas lebih tinggi dengan waktu pelayanan lebih singkat, pada kemungkinan biaya lebih rendah dengan menghilangkan “waste” atau “limbah”. Dua pendekatan tersebut dapat menjadi perangkat untuk memupuk budaya perubahan yang berorientasi pada peningkatan nilai pelayanan pasien (customer value) secara bersamaan dengan upaya efisiensi.
Kaizen dan Lean telah membawa Toyota sukses dalam efisiensi dan pengurangan “waste” yang dijalankan secara simultan berorientasi pada peningkatan nilai pelanggan. Tidak hanya di lini produksi manufaktur, pada lini service purna jual untuk jasa pemeliharaan dan perbaikan kendaraan “sakit”, termasuk body-repair untuk kendaraan “luka dan fraktur” akibat kecelakaan, pada jaringan autorized service berlisensi Toyota pun metode kaizen dan lean secara konsiten juga dilaksanakan dalam rangka efisiensi dan pemberian customer value terbaik.
Rumah sakit di beberapa negara maju telah mengadopsi kaizen dan lean dengan derajat kepentingan yang lebih tinggi dibanding lini produksi ataupun service Toyota. Hal ini karena objek jasa di rumah sakit adalahmanusia yang unik, hidup, memiliki akal, rasa, karakter dan ekspektasi sehingga tingkat uncertainty casesdan tingkat risiko akibat errors di rumah sakit relatif lebih tinggi dibanding manufaktur ataupun jasa maintenance-service-repair kendaraan. Selain itu, pada pola pembayaran casemix derajat kepentingan penerapan lean didorong juga karena rumah sakit memiliki risiko ketidakpasitian marjin revenue-cost.
TUJUAN
Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai kaizen dan lean di rumah sakit baik konsep maupun teknik, disertai dengan studi kasus dalam bentuk video, diskusi, maupun simulasi menggunakan template/form perangkat manajemen lean sehingga peserta mendapatkan gambaran implementasi kaizen dan lean dalam upaya “high in quality and value, low in cost and time”.
MANFAAT
- Pemahaman adanya peluang dan momentum yang tepat di Era JKN untuk mengupayakan perubahan berorientasi pada nilai pelayanan, efektifitas pelayanan, dan efisiensi sumber daya.
- Pengenalan pendekatan manajemen lean dan perubahan budaya berbasis kaizen untuk mencapai “HIGH in quality and value”sekaligus memperoleh manfaat“LOW in cost and time”.
- Pemahaman mengenai prinsip-prinsip model pendekatan “Gemba”dan “Genchi Genbutsu”serta mengenal 3-Mu (muda, mura, muri) sebagai potensi “8-waste” di rumah sakit
- Pemahaman mengenai teknik dan penggunaan perangkatIdea Carddan Idea Board dalam aksi memulai perubahan dengan pendekatan Kaizen, “Respect for People”.
- Pemahaman mengenai teknik dan penggunaan analisa “VSM-Value Stream Mapping”untuk menganalisa aktivitas bernilai tambahan dan tidak bernilai tambah sebagai dasar rekayasa aliran proses bisnis berdasar pendekatanHeijunka.
- Pemahaman prinsip Jidoka sebagai pendekatan pengendalian defectdan Clinical Pathwaysebagai pengendalian mutu klinis.
- Pemahaman teknik analisa motion sebagai dasar evaluasi penataan area kerja untuk menunjang efektifitas aktivitas sumber daya manusia, alat, dan fasilitas denggunakan“spaghetti chart”.
- Pemahaman potensi menjadi kendala (constrains) dalam aksi perbaikan rekayasa aliran proses bisnis dan penataan fasilitas area kerja.
- Pemahaman mengenai pendekatan just-in-time, 5Sdan kanbandalam pengelolaan bahan dan persediaan agar lebih efektif dan efisiensi.
- Pemahaman teknik mengidentifikasi akar masalah menggunakan pendekatan5-whysdan pelaporan rencana dan aksi problem solving menggunakan A3 Report.
- Pemahaman mengenai pentingnya komitmen memberikan nilai terbaik kepada pasien, konsistensi untuk melakukan perbaikan dan keberanian melangkah untuk melakukan perubahan dalam membangun budaya pelayanan yang lebih baik.
MATERI
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini didesain dengan cases study dan focus group discussion agar lebih mudah dipahami dan nantinya dapat diaplikasikan oleh masing-masing peserta di Rumah Sakit. Dilengkapi dengan pembahasan secara konsep maupun teknis menggunakan contoh-contoh kasus menggunakan narasi maupun video disertai pembahasan menggunakan template/tools lean.
- Peluang atau Tantangan Perubahan di Era JKN? Peningkatan Nilai Pelayanan Kepada Pasien, Efektifitas Pelayanan, dan Efisiensi Sumber Daya
- ManajemenLean dan Budaya Kaizendalam Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Nilai Pelayanan, “HIGH in quality and value, LOW in cost and time”
- Model Pendekatan “Gemba”dan “Genchi Genbutsu”dan Mengenal Muda-Mura-Muri dan Potensi 8-Wastes Rumah Sakit
- “Idea Card and Board”sebuah Perangkat Kaizen dalam aksi memulai perubahan dengan pendekatan “Respect for People”Simulasi Idea Game,Papan Kontrol Visual Ide dan Workplan
- Peningkatan Nilai Pelayanan melalui Perbaikan Aliran Proses Bisnis Berbasis Analisa VSM-Value Stream Mapping dan pendekatan Heijunka
- Pengendalian Defectdengan Sistem Kendali Mutu di Setiap Tahapan Proses Layanan Menggunakan Prinsip Jidoka dan Clinical Pathway
- Studi Kasus Analisa Value Stream Mapping: Contoh Inpatient Care
- Studi Kasus Analisa Value Stream Mapping: Contoh Outpatient Care
- Peningkatan Efektifitas Aktivitas Kerja Sumber Daya Manusia, Alat, dan Fasilitas dengan Berbasis Analisa Motionmenggunakan “Spaghetti Chart”
- Studi Kasus Analisa Layout Fasilitas dan Motion Menggunakan“Spaghetti Chart”
- ConstrainsDalam Aksi Perbaikan Rekayasa Aliran Proses Bisnis dan Penataan Kembali Fasilitas Area Kerja
- Peningkatan Efektifitas Aktivitas dan Efisiensi Pengelolaan Bahan dan Persediaan Menggunakan Pendekatan Just-In-Time, 5sdan Kanban
- Studi Kasus Pengelolaan Penggunaan Bahan, Penyimpanan dan Perhitungan Jumlah Aman
- Mengidentifikasi Akar Masalah Menggunakan Pendekatan 5-Whys dan Pelaporan Rencana dan Aksi Problem Solving Menggunakan A3 Report
- Studi Kasus Analisa Masalah dan Penyusunan A3 Report
- Manajemen Perubahan secara Sistematis dan Berkelanjutan menuju Budaya Pelayanan Lebik Baik, “Committed, Consistent, Courageous for Improvement”
PESERTA
- Pemilik, Dewan Pengawas, Pimpinan/Direksi dan para pengambil kebijakan di rumah sakit.
- Manajer, kepala, atau staf bagian pengembangan usaha, penilai kinerja, monitoring, evaluasi, dan unit-unit kerja rumah sakit.
- Manajer unit, Ka.Instalasi/Ka.Ruang (Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap, Bedah Sentral, Laboratorium, Radiologi, dll), Ka.Bagian/Bidang (perencanaan, pemeliharaan, umum, logistik, keuangan, rekam medik, akuntansi, gizi, laundry, dan unit-unit operasional lainnya)
- Mahasiswa Manajemen Rumah Sakit, pengajar, peneliti, atau pihak-pihak lain yang terkait.
- Peserta dari masing-masing RS disarankan terdiri dari minimal 3 orang, kombinasi: Elemen unsur pimpinan/pengambil kebijakan mengenai strategi dan proses bisnis rumah sakit, Elemen unit pelayanan medis/penunjang medis, Elemen unit non-medis dan operasional rumah sakit.
Kelengkapan peserta : Membawa laptop dengan fasilitas CD-ROM atau flashdisk bebas virus dan sebaiknya menguasai dasar-dasar program Microsoft Excel.
TRAINER
Profil TIM Pengajar Klik Disini
DURASI
2 Hari (Efektif 14 Jam: 09.00-16.00)
INVESTASI
Rp 5.000.000,00/peserta (Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya)
Rp 6.000.000,00/peserta (Bali, Lombok)
(Dapatkan Promo Cash Back/Discount Klik disini..!)
INFORMASI & PROMO
CONTACT PERSON
0812 9578 8177, 0813 8280 7230
Email: [email protected]
Website: www.bmdsteet.co.id
- 02-03 November 2023 Yogyakarta
- 07-08 Desember 2023 Jakarta
- 11-12 Januari 2024 Malang
- 06-07 Februari 2024 Bogor
- 14-15 Maret 2024 Surabaya
- 08-09 April 2024 Medan
- 07-08 Mei 2024 Yogyakarta
- 13-14 Juni 2024 Jakarta
- 11-12 Juli 2024 Bali
- 08-09 Agustus 2024 Bogor
- 12-13 September 2024 Surabaya
- 10-11 Oktober 2024 Bandung
- 14-15 November 2024 Yogyakarta
- 12-13 Desember 2024 Jakarta
REQUEST JADWAL & WAKTU PELAKSANAAN YANG SESUAI…??? KLIK DISINI UNTUK MEREQUESTNYA DAN DAPATKAN HARGA KHUSUS UNTUK REQUEST SECARA PAKET