Proses Terbentuknya Minyak Dan Gas Bumi Di Alam
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa sisa tersebut tertimbun oeleh endapan pasir, lumpur dan zat zat lain selam jutaan tahun dan mendapat tekananan serta panas bumi secara alami. Hasil penguraian yang terbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan berwujud gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi ini dapat dilakukan dengan pengeboran.
Ada tiga macam teori yang menjelaskan bagaimana terbentuknya minyak dan gas bumi yang pertama teori biogenetik (teori organik), disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka ragam binatang dan tumbuh tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah endapan lumpur. Kedua Teori an organikĀ bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk akibat aktifitas bakteri. Ketiga Teori duplex, merupakan perpaduan antara teori biogenetik dan an organik yang menyebutkan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai organisme laut baik hewani maupun nabati. minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan perangkap (Trap). Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air, (2) minyak dan air, (3) gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated Gas, minyak bumi tersebut diambil dengan cara pengeboran. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang ada di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak diperoleh setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur sumber.