Minyak Bumi dan Gas Alam
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber utama energi dunia, yaitu mencapai 65,5%, selanjutnya batubara 23,5%, tenaga air 6%, serta sumber energi lainnya seperti panas bumi (geothermal), kayu bakar, cahaya matahari, dan energi nuklir. Minyak bumi atau disebut dengan emas cair karena nilainya yang sangat tinggi dalam peradaban modern. Minyak bumi bisa diartikan petroleum (bahasa Latin: petrus = batu; oleum = minyak) adalah zat cair licin, mudah terbakar dan sebagian besar terdiri atas hidrokarbon sebagian besar seri alkana tetapi bervariasi dalam penampilan komposisi dan kemurnianya. Minyak bumi juga sering diartikan dengan emas hitam yaitu cairan kental berwarna coklat gelap atau kehijaun yang mudah terbakar yang berada dilapisan atas dibeberapa area kerak bumi.
Sedangkan gas alam adalah campuran hidrokarbon ringan yang terbentuk alami yang bercampur dengan beberapa senyawa non hidrokarbon. Gas alam disebut juga gas bumi atau gas rawa adalah bahan bakar fosil terbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan batu bara. Gas bumi yang kaya dengan metana di produksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan bahan organik selain dari fosil disebut biogas. Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan karena lebih ringan dari udara sehingga mudah tersebar di atmosfer. Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960 an produksi gas aalam tersebut dari ladang PT. Stanvac Indonesia di Pendopo Sumatera Selatan.